Today's Headline |

↑ Grab this Headline Animator |
Jam WIB |
|
Pengumuman |
|
|
|
My Blog Readers |
 |
|
Investasi Masa Depan Pelacur Surabaya |
Saturday, June 16, 2007 |
DOLLY…. Apa yang difikirkan orang tentang kata ini? Tentu banyak yang berfikir bahwa kawasan ini adalah kawasan penuh maksiat, tapi siapa menyangka bahwa Dolly punya andil besar dalam mendatangkan pendapatan untuk Surabaya. Prostitusi yang disebut-sebut terbesar di Asia Tenggara ini Tidak hanya Surga bagi para lelaki hidung belang namun juga sumber pendapatan yang bisa dengan mudah dikeru. Namun dalam hal ini apakah pemerintah akan terus memanfaatkan bidang pelacuran sebagai tambang emas bagi mereka? Bagaimana tanggung jawab sosial pemerintah untuk mengatasi semakin luasnya prostitisi disurabaya?,dan apa yang harus dilakukan para pelacur ketika mereka tak lagi digunakan untuk pemuas nafsu para hidung belang? Dalam artikel ini saya berusaha memberikan satu solusi yang tepat untuk memperbaiki nasib para pelacur ketika mereka tak laku lagi, yakni salah satunya adalah dengan menggunakan system investasi, yang dimaksud investasi dalam hal ini adalah dengan memberi penyuluhan pada para pelacur tentang pentingya menabung untuk masa tua, dalam hal ini para pelacur yang masih produktif untuk mencari uang difokuskan untuk menginvestasikan sebagian penghasilannya pada bank yang telah ditunjuk, maka ketika mereka sudah terbuang dari lingkungan pelacurannya alias tidak laku lagi, maka mereka akan memiliki modal untuk usaha sesuai dengan keahlian yang ia miliki, selain itu peran dinas sosial juga diperlukan dalam memberi mereka keterampilan keterampilan. Dengan usulan solusi ini saya tidak bermaksud mengeksploitasi orang orang mencari rejeki dari melacur namun yang jadi sorotan saya adalah bagaiman caranya pelacur dapat hidup dengan layak ketika mereka tidak lagi dapat menjual tubuhnya pada laki laki hidung belang.
Referensi:Kompas.com
Labels: Economy, Social |
posted by aNdRea_CuTe^-^ @ 9:43 PM  |
|
|
|
|